Seberkas Cahaya

Marga satwa terhenyak....
Makhluk-makhluk lenyap dalam keheningan....

Angin menghembuskan napasnya....
Dengan seberkas cahaya yang menemani....

Perasaanku melayang dalam kesunyiaan ...

Dengan ditemani indahnya khayalan....

Seberkas cahaya menerangi jalanku....

Danku terjaga untuk merubah arahku...

Ku menikmati segarnya nyawamu...
Walaupun nyawamu menusuk sampai ke pembuluh nadi...
Dan kau mengaliri ragaku...
Sederas air suci yang jatuh ke permukaan bumi....

Bulan-Bulan Angan

Menanati,,,

trus,, dan terus,,,

hingga cardiak pun seakan berhenti menyuplai haima ke seluruh tubuh...

kapan,,, kapan,,,

dan kapan,,,

cuma itu yang bisa ku tanyakan pada diri ini...

akankah ku bertemu.....

jujur,,,memori kenangan dulu masih terasa...

ku ingin pertemuanku suci dan memang tahir....


Puisi to :

• Yangku nanti,
• Yang menantiku, &
• Membaca ini.

Gambar di atas di ambil dari sini.

As Syifa

Aku terdiam dalam lamunan.,
menatap masa depan yang terkatung-katung.....
aku terus menanti dan menanti hadirnya harapan....
harapanmu, harapanku dan harapan kita semua....

Akankah kemenangan itu datang menghampiri....
kemenangan yang menghapus suatu lara dalam jiwa.....
aku terus berusaha untuk menggapaimu.........

As Syfa...
Obati kerinduanku dan semua insan...
aku ingin sekali...
aku tak ingin membanjiri jiwa mereka dengan air bah....
namun aku ingin melihat senyum kbahagiaan d bibir mereka....

As Syifa.....
Hanya engkau yang dapat mengabulkan itu semua......

-Kata Mereka-

Gemuruh namun pasti,...
Kotor namun bernilai,...
Hina namun bermakna,...
Tak punya namun berani,...

Tak pernah mengeluh akan apa yang didapat,...
Syukur itu artinya hidup,...
Ikhlas itu kebutuhan,...
Sabar itu keharusan,...

Ingat!
Cita-cita adalah kesungguhan,...
Usaha adalah kewajiban,...
Menggapai satu tujuan,...

"Thank's for the people who lose in our mind"